Rabu, 28 Mei 2014

0

Catatan Kaki

Catatan Kaki

Catatan kaki, atau dikenal dengan istilah footnote adalah keterangan tambahan yang terletak di bagian bawah halaman dan dipisahkan dari teks karya ilmiah oleh sebuah garis sepanjang dua puluh ketukan (dua puluh karakter).

Kegunaan Catatan kaki :

1. Menjelaskan referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam teks (catatan kaki sumber atau reference footnote).

2. Menjelaskan komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks yang dipandang penting, tetapi tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu alur tulisan.

3. Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi atau content footnote). Jenis catatan kaki ini biasanya menggunakan kata‐kata: Lihat …, Bandingkan …, dan Uraian lebih lanjut dapat dilihat dalam …, dan sebagainya. Dianjurkan penggunaannya tidak berlebihan agar tidak menimbulkan kesan pamer. Penggunaan ungkapan tersebut perlu secara konsisten dan benar.


 Unsur-Unsur Catatan Kaki :

A. Untuk Buku

1. nama pengarang,   (editor, penerjemah) ditulis dalam urutan diikuti koma
2. Judul buku ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata-kata tugas) dan digarisbawahi
3. nama atau nomor seri (kalau ada)
4. data publikasi:
    a. jumlah jilid, kalau ada
    b. nomor cetakan, kalau ada
    c. kota penerbit, diikuti titik dua
    d. nama penerbit, diikuti tanda koma
    e. tahun penerbitan

    c, d, e  diletakkan di dalam tanda kurung

5. nomor jilid kalau perlu
6. nomor halaman diikuti titik


B. Untuk artikel dan majalah berkala

1. nama pengarang
2. judul artikel, di antara tanda kutip  "...."


sumber :http://zulfinjuliant.wordpress.com/2014/01/21/tugas-3-makalah-kutipan-catatan-kaki-dan-daftar-pustaka/

http://bahasaindonesiayh.blogspot.com/2012/06/unsur-unsur-catatan-kaki.html

0 comments:

Posting Komentar