Proses pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh dua macam
faktor:
1. Faktor ekonomi
a. Sumber
alam atau tanah. Yang mencakup: kesuburan tanah, letak dan susunannya, kekayaan
hutan, mineral, iklim, sumber air, sumber lautan, dsb. Lewis: "Dengan
hal-hal yang sama, orang dapat mempergunakan dengan lebih baik kekayaan alamnya
dibandingkan apabila mereka tidak memilikinya."
b. Akumulasi
Modal. Modal berarti persediaan faktor produksi yang secara fisik dapat
direproduksi. Apabila stok modal naik dalam batas waktu tertentu maka disebut
akumulasi modal atau pembentukan modal.
Nurskse: "Makna pembentukan
modal adalah masyarakat tidak melakukan keseluruhan kegiatannya saat ini
sekedar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumsi yang mendesak, tetapi
mengarahkan sebagian daripadanya untuk pembuatan barang modal, alat-alat dan
perlengkapan, mesin dan fasilitas pengangkutan, pabrik dan peralatannya."
Kuznets: "rasio modal output
marginal atau ICOR (incremental capital-output ratio; incremental = marginal)
memainkan peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi modern".
c. Organisasi.
Organisasi berkaitan dengan penggunaan faktor produksi di dalam kegiatan
ekonomi. Organisasi bersifat melengkapi (komplemen) modal, buruh, dan membantu
meningkatkan produktivitasnya.
d.
Kemajuan teknologi. Perubahan teknologi dianggap sebagai faktor paling penting di
dalam proses pertumbuhan ekonomi. Perubahan tersebut berkaitan dengan perubahan
di dalam metode produksi sebagai hasil pembaruan atau teknik penelitian baru.
Perubahan ini menaikkan produktivitas buruh, modal, dan faktor produksi lain.
Kuznets: lima pola penting pertumbuhan teknologi dalam
pertumbuhan ekonomi modern, yaitu:
· Penemuan
ilmiah.
· Invensi.
· Inovasi
atau pembaruan.
· Penyempurnaan.
· Penyebarluasan
penemuan.
e. Pembagian kerja dan skala produksi. Spesialisasi dan pembagian kerja
menimbulkan peningkatan produktivitas. Adam Smith menekankan arti penting
pembagian kerja bagi perkembangan ekonomi. Pembagian kerja perbaikan kemampuan
produksi buruh buruh lebih efisien menghemat waktu mampu menemukan mesin baru
produksi meningkat.
2. Faktor non-ekonomi
a. Lembaga
atau faktor sosial dan budaya. Pendidikan dan kebudayaan di Barat membawa ke
arah penalaran (reasoning) dan skeptisisme menanamkan semangat baru dan
memunculkan kelas pedagang baru menghasilkan perubahan pandangan, harapan,
struktur dan nilai-nilai sosial orang dibiasakan menabung dan berinvestasi dan
menikmati resiko untuk memperoleh laba. Lewis: "hasrat untuk
berhemat", memaksimumkan output untuk input tertentu.
b. Sumberdaya
manusia. Pengembangan faktor manusia berkaitan dengan efisiensi dan
produktivitas, yang oleh ahli ekonomi disebut pembentukan modal insani, yaitu
proses peningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan seluruh
penduduk negara yang bersangkutan.Jumlah penduduk yang melonjak cepat merupakan
penghambat bagi pembangunan di negara berkembang.
c. Faktor politik dan administratif. Stabilitas politik dan administrasi yang
kokoh membantu pertumbuhan ekonomi modern. Administrasi yang kuat, efisien, dan
tidak korup sangat penting bagi pembangunan ekonomi. Demikian juga dengan
ketertiban, stabilitas dan perlindungan hukum mendorong kewiraswastaan.
Struktur politik dan administrasi
yang lemah merupakan penghambat besar bagi pembangunan ekonomi negara
terbelakang.
sumber :
makasih infonya
BalasHapusIzin repost ya
BalasHapus